BABVII
STATIC ROUTING
NAMA : Ori Dwi Rifaldi
NIM : 20190910084
KELAS : SI-2019-C
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
A. Tujuan Pembelajaran
- Mahasiswa memahami tentang static routing
- Mahasiswa mampu menambahkan informasi routing pada router
- mahasiswa melakukan troubleshooting pada internetwork
- PC memakai sistem operasi windows atau linux
- Simulator cisco packet tracer 6.1.1 student version
C. Dasar Teori
Routing Static merupakan sebuah router yang di setting secara manual oleh pihak user atau administrator jaringan. bedanya dengan routing dinamis adalah proses penyetinganya, untuk routing dinamis di setting secara otomatis. Lalu biasanya routing static (mikrotic) digunakan untuk skala yang lebih kecil dikarenakan kebutuhan akan kecepatan datanya masih kecil dari pada pesaingnya yang berada di pasaran. Namun routing static sangat mudah dalam pengkonfigurasikannya.
Dari penjelasan diatas ada beberapa kelebihan dan kekurangan routing static, yaitu :
Kelebihan :
- Routing static lebih aman dibandingkan dengan routing dinamic
- Routing static lebih kebal dari berbagai macam hacker
- Tidak menggunakan bandwidth dalam pertukaran data
Kekurangan :
- Hanya dapat digunakan pada jaringan berskala kecil
- Administrator harus mengetahui semua data dari masing-masing router yang digunakan
- Penggunaannya lebih rumit karena pada proses pengerjaannya secara manual
Cara Kerja router static ada 3 yaitu
konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan:
- router melakuan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing
- admin jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan roiting statis dan routing statis beguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan
- ada beberapa parameter yang ada pada routing yakni:
- destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya di isi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
- gateaway adalah datagram yang dapat di capai melalui antar muka
- pref. source adalah alamat tujuan paket dalam meninggalkan router melalui alamat IP
- distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari komputer
D. Pembahasan
Percobaan Praktikum Router Assembling
Tambahkan Router-PT-Empty pada lembar kerja
Karena pada praktikum kali ini kita akan menggunakan router yang masih kosong (belum ditambahkan interface). Untuk menambahkan atau mengurangi interface pada tiap alat yang ada di simulator cisco packet tracer, maka langkah yang harus dilakukan adalah :
- Matikan alat dengan mengklik tombol power off
- Tambahkan (Drag dengan mouse) 1 interface FastEthernet (CFE) ke slot 1 untuk koneksi jaringan LAN
- Tambahkan (Drag dengan mouse) 1 interface Gigabits Fiber (CGE) ke slot 2 yang akan digunakan untuk koneksi / UPLINK antar router.
- Lakukan hal yang sama di router PT Empty yang kedua, sehingga hasilnya sesuai dengan desain jaringan pada modul 7.
2.2 Desain Jaringan
Tampak dari gambar diatas, terdapat 3 buah router yang akan menghubungkan 3 jaringan yaitu Network Kuningan, Network UPLINK, dan Network Cirebon. Dimana Network Kuningan dan Cirebon diwakili oleh dua buah PC.
2.3 Konfigurasi IP Address
Tambahkan konfigurasi IP Address pada tiap PC sesuai dengan informasi pada tabel berikut:
NO
|
NODE
|
IP Address
|
Netmask
|
Gateway
|
1
|
PCKuningan/Fa0
|
172.17.1.2
|
255.255.255.0
|
172.17.1.1
|
2
|
PCCirebon/Fa0
|
10.20.30.2
|
255.255.255.0
|
10.20.30.1
|
Penyetingan IP Address PCKuningan
Penyetingan IP Address PCKuningan
Testing dengan menggunakan tool ping pada
PC Kuningan <=> PC Cirebon (loss connection, karena belum ada settingan bagian router)
PC Kuningan <=> Gateway Kuningan (loss connection, karena belum ada settingan bagian router)
PC Cirebon <=> Gateway Kuningan (loss connection, karena belum ada settingan bagian router)
IP Addressing pada Router (dengan CLI)
Lakukan konfigurasi IP address pada router Kuningan sesuai dengan informasi tabel dibawah berikut:
Router Kuningan
|
Interface
|
IP Address
|
Netmask
|
Fa0/0
|
172.17.1.1
|
255.255.255.0
| |
Gig1/0
|
192.168.1.1
|
255.255.255.252
|
Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router FastEthernet 0/0
Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface fastEthernet 0/0
Route(config-if)#ip address 172.17.1.1 255.255.255.0
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit
Route#
|
Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router GigabitEthernet 1/0
Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface gigabitEthernet 1/0
Route(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit
Route#
|
Lakukan hal yang sama pada router Cirebon sesuai dengan informasi pada tabel
Router Cirebon
|
Interface
|
IP Address
|
Netmask
|
Fa0/0
|
10.20.30.1
|
255.255.255.0
| |
Gig1/0
|
192.168.1.2
|
255.255.255.252
|
Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router FastEthernet 0/0
Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface fastEthernet 0/0
Route(config-if)#ip address 10.20.30.1 255.255.255.0
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit
Route#
|
Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router GigabitEthernet 1/0
Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface gigabitEthernet 1/0
Route(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit
Route#
|
Simpan konfigurasi pada tiap router ke starup-config
Route#copy run start
|
2.4 Menambahkan Static Routing Pada Tiap Router
Tampilkan informasi routing table pada tiap router dengan perintah:
Route#show ip route
|
Maka seharusnya akan muncul informasi seperti tampilan berikut :
Analisa hasil tampilan :
Pada routing table router Kuningan hanya terdapat network Kuningan, net link dan belum terdapat network Cirebon. Begitu pula hasil informasi routing table pada routing Cirebon hanya terdapat network Cirebon, net link dan belum ada network Kuningan.
Seharusnya komunikasi antara net Kuningan dan net Cirebon belum bisa terjalin. Dapat terlihat dari pengetesin ping pada tiap PC.
Kesimpulan hasil testing dengan menggunakan command ping pada tiap PC. Komunikasi antara network Kuningan dan network Cirebon belum bisa dilakukan. Meskipun komunikasi antara tiap PC / Network ke tiap gateway sudah bisa dilakukan. Berdasarkan hasil informasi routing tabel pada tiap router dan kesimpulan tersebut diatas maka harus di lakukan adalah menambahkan static routing untuk menambahkan alamat network yang belum ada di tabel routing yaitu :
Informasi routing Kuningan
Informasi routing Cirebon
Analisa hasil tampilan :
Pada routing table router Kuningan hanya terdapat network Kuningan, net link dan belum terdapat network Cirebon. Begitu pula hasil informasi routing table pada routing Cirebon hanya terdapat network Cirebon, net link dan belum ada network Kuningan.
Seharusnya komunikasi antara net Kuningan dan net Cirebon belum bisa terjalin. Dapat terlihat dari pengetesin ping pada tiap PC.
PC0 netKuningan > Router Kuningan
PC0 netKuningan > Router Cirebon
PC0 netKuningan > PC1 netCirebon
PC1 netCirebon > Router Kuningan
Kesimpulan hasil testing dengan menggunakan command ping pada tiap PC. Komunikasi antara network Kuningan dan network Cirebon belum bisa dilakukan. Meskipun komunikasi antara tiap PC / Network ke tiap gateway sudah bisa dilakukan. Berdasarkan hasil informasi routing tabel pada tiap router dan kesimpulan tersebut diatas maka harus di lakukan adalah menambahkan static routing untuk menambahkan alamat network yang belum ada di tabel routing yaitu :
- Network Cirebon 10.20.30.0/24 tambahkan ke routing tabel router Kuningan
- Network Kuningan 172.17.1.0/24 tambahkan ke routing tabel routerCirebon
KUNINGAN#
KUNINGAN#configure terminal
KUNINGAN(config)#ip router 10.20.30.0 255.255.255.0 192.168.1.2
KUNINGAN(config)#exit
KUNINGAN#show ip route
|
Informasi routing tabel di router Kuningan akan sesuai dengan tampilan berikut
Tambahkan alamat network Kuningan ke routing tabel Cirebon dengan perintah:
CIREBON#
CIREBON#configure terminal
CIREBON(config)#ip router 172.17.1.0 255.255.255.0 192.168.1.1
CIREBON(config)#exit
CIREBON#show ip route
|
Informasi routing tabel di router Cirebon akan sesuai dengan tampilan berikut
Jika semua alamat network sudah ada di routing tabel, seharusnya komunikasi antara network Kuningan dengan network Cirebon sudah bisa dilakukan. Maka dibuktikan dengan menggunakan tool pink dari PC Kuningan dan dari PC Cirebon.
Ping dari PC Cirebon
1. Tambahkan sebuah network baru dengan nama MAJALENGKA

Matikan terlebih dahulu tiap router, kemudian untuk router
kuningan dan cirebon tambahkan 2 interface gigabitethernet (FGE) ke slot
router. untuk majalengka tambahkan 1 buah interface fastethernet0/0 dan 2
interface gigabitethernet (FGE) ke slot router kemudian sambungkan tiap port
dengan kabel masing-masing sesuai jalurnya lalu nyalakan routernya.
2. Tambahkan informasi routing dengan static routing pada
setiap router !
Kita lakukan setting router untuk setiap network agar
nantinya bisa dapat saling berkomunikasi dengan menggunakan CLI
3. Buktikan bahwa komunikasi bisa berjalan dengan baik antar
tiap PC/Jaringan

E. Kesimpulan
- Dari percobaan yang telah dilakukan di atas (Pada table 1 dan 2 ) maka dapat diambil kesimpulan bahwa Router memang berfungsi untuk melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain yang berbeda segmen.
- Dalam pemakaian router dalam jaringan yang lebih dari 2 membutuhkan pemasukan static route sehingga dapat menyambungkan 3 atau lebih jaringan dan bisa berhubungan antara satu komputer dengan komputer lain pada jaringan yang berbeda. Jika tidak menggunakan static route maka sambungan akan terputus dari jaringan yang berbeda
F. Daftar Pustaka

































