Selasa, 17 Desember 2019

laporan peraktikum jaringan komputer bab7

BABVII
STATIC ROUTING

NAMA           : Ori Dwi Rifaldi
NIM               : 20190910084
KELAS          : SI-2019-C
FAKULTAS ILMU KOMPUTER

A. Tujuan Pembelajaran
  • Mahasiswa memahami tentang static routing 
  • Mahasiswa mampu menambahkan informasi routing pada router
  • mahasiswa melakukan troubleshooting pada internetwork
B. Peralatan yang dibutuhkan
  1. PC memakai sistem operasi windows atau linux
  2. Simulator cisco packet tracer 6.1.1 student version
C. Dasar Teori

Routing Static merupakan sebuah router yang di setting secara manual oleh pihak user atau administrator jaringan. bedanya dengan routing dinamis adalah proses penyetinganya, untuk routing dinamis di setting secara otomatis. Lalu biasanya routing static (mikrotic) digunakan untuk skala yang lebih kecil dikarenakan kebutuhan akan kecepatan datanya masih kecil dari pada pesaingnya yang berada di pasaran. Namun routing static sangat mudah dalam pengkonfigurasikannya.
Dari penjelasan diatas ada beberapa kelebihan dan kekurangan routing static, yaitu :
Kelebihan :
  1. Routing static lebih aman dibandingkan dengan routing dinamic
  2. Routing static lebih kebal dari berbagai macam hacker
  3. Tidak menggunakan bandwidth dalam pertukaran data
Kekurangan :
  1. Hanya dapat digunakan pada jaringan berskala kecil
  2. Administrator harus mengetahui semua data dari masing-masing router yang digunakan
  3. Penggunaannya lebih rumit karena pada proses pengerjaannya secara manual
Cara Kerja router static ada 3 yaitu 
konfigurasi router yang dilakukan oleh admin jaringan:
  1. router melakuan routing berdasarkan informasi yang diterima dari tabel routing 
  2. admin jaringan menggunakan  perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router dengan roiting statis dan routing statis beguna untuk melewatkan paket data yang ada pada jaringan
  3.  ada beberapa parameter yang ada pada routing yakni:

  • destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya di isi dengan 0.0.0.0/0 untuk semua jaringan
  • gateaway adalah datagram yang dapat di capai melalui antar muka 
  • pref. source adalah alamat tujuan paket dalam meninggalkan router melalui alamat IP
  • distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari komputer
D. Pembahasan
Percobaan Praktikum Router Assembling

Tambahkan Router-PT-Empty pada lembar kerja
Karena pada praktikum kali ini kita akan menggunakan router yang masih kosong (belum ditambahkan interface). Untuk menambahkan atau mengurangi interface pada tiap alat yang ada di simulator cisco packet tracer, maka langkah yang harus dilakukan adalah :
  • Matikan alat dengan mengklik tombol power off

  • Tambahkan (Drag dengan mouse) 1 interface FastEthernet (CFE) ke slot 1 untuk koneksi jaringan LAN 
  • Tambahkan (Drag dengan mouse) 1 interface Gigabits Fiber (CGE) ke slot 2 yang akan digunakan untuk koneksi / UPLINK antar router.
  • Lakukan hal yang sama di router PT Empty yang kedua, sehingga hasilnya sesuai dengan desain jaringan pada modul 7.



2.2 Desain Jaringan
Untuk praktikum percobaan static routing, diagram jaringan yang di buat disesuaikan dengan tampilan berikut ini:



Tampak dari gambar diatas, terdapat 3 buah router yang akan menghubungkan 3 jaringan yaitu Network Kuningan, Network UPLINK, dan Network Cirebon. Dimana Network Kuningan dan Cirebon diwakili oleh dua buah PC.


2.3 Konfigurasi IP Address

Konfigurasu IP Addressing pada PC
Tambahkan konfigurasi IP Address pada tiap PC sesuai dengan informasi pada tabel berikut:


NO
NODE
IP Address
Netmask
Gateway
1
PCKuningan/Fa0
172.17.1.2
255.255.255.0
172.17.1.1
2
PCCirebon/Fa0
10.20.30.2
255.255.255.0
10.20.30.1
  

Penyetingan IP Address PCKuningan

Penyetingan IP Address PCKuningan
Testing dengan menggunakan tool ping pada
PC Kuningan <=> PC Cirebon (loss connection, karena belum ada settingan bagian router)
PC Kuningan <=> Gateway Kuningan (loss connection, karena belum ada settingan bagian router)
PC Cirebon <=> Gateway Kuningan (loss connection, karena belum ada settingan bagian router)
IP Addressing pada Router (dengan CLI)
Lakukan konfigurasi IP address pada router Kuningan sesuai dengan informasi tabel dibawah berikut:


Router Kuningan
Interface
IP Address
Netmask
Fa0/0
172.17.1.1
255.255.255.0
Gig1/0
192.168.1.1
255.255.255.252
  

Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router FastEthernet 0/0


Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface fastEthernet 0/0
Route(config-if)#ip address 172.17.1.1 255.255.255.0 
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit  
Route# 

Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router GigabitEthernet 1/0


Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface gigabitEthernet 1/0
Route(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252 
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit  
Route# 


 Lakukan hal yang sama pada router Cirebon sesuai dengan informasi pada tabel



Router Cirebon
Interface
IP Address
Netmask
Fa0/0
10.20.30.1
255.255.255.0
Gig1/0
192.168.1.2
255.255.255.252

Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router FastEthernet 0/0



Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface fastEthernet 0/0
Route(config-if)#ip address 10.20.30.1 255.255.255.0 
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit  
Route# 



Perintah CLI untuk menambahkan IP Address di Router GigabitEthernet 1/0


Route#
Route#configure terminal
Route(config)#interface gigabitEthernet 1/0
Route(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252 
Route(config-if)#no shutdown
Route(config-if)#exit
Route(config)#exit  
Route# 


Simpan konfigurasi pada tiap router ke starup-config



 Route#copy run start




2.4 Menambahkan Static Routing Pada Tiap Router 

Tampilkan informasi routing table pada tiap router dengan perintah:


 Route#show ip route
  
Maka seharusnya akan muncul informasi seperti tampilan berikut :

Informasi routing Kuningan

Informasi routing Cirebon


Analisa hasil tampilan :

Pada routing table router Kuningan hanya terdapat network Kuningan, net link dan belum terdapat network Cirebon. Begitu pula hasil informasi routing table pada routing Cirebon hanya terdapat network Cirebon, net link dan belum ada network Kuningan.

Seharusnya komunikasi antara net Kuningan dan net Cirebon belum bisa terjalin. Dapat terlihat dari pengetesin ping pada tiap PC.


PC0 netKuningan > Router Kuningan

PC0 netKuningan > Router Cirebon

PC0 netKuningan > PC1 netCirebon

PC1 netCirebon > Router Kuningan

Kesimpulan hasil testing dengan menggunakan command ping pada tiap PC. Komunikasi antara network Kuningan dan network Cirebon belum bisa dilakukan. Meskipun komunikasi antara tiap PC / Network ke tiap gateway sudah bisa dilakukan. Berdasarkan hasil informasi routing tabel pada tiap router dan kesimpulan tersebut diatas maka harus di lakukan adalah menambahkan static routing untuk menambahkan alamat network yang belum ada di tabel routing yaitu :
  • Network Cirebon 10.20.30.0/24 tambahkan ke routing tabel router Kuningan
  • Network Kuningan 172.17.1.0/24 tambahkan ke routing tabel routerCirebon
 Tambahkan alamat network Cirebon ke routing tabel Kuningan dengan perintah:


KUNINGAN#
KUNINGAN#configure terminal
KUNINGAN(config)#ip router 10.20.30.0 255.255.255.0 192.168.1.2
KUNINGAN(config)#exit
KUNINGAN#show ip route
Informasi routing tabel di router Kuningan akan sesuai dengan tampilan berikut
Tambahkan alamat network Kuningan ke routing tabel Cirebon dengan perintah:

CIREBON#
CIREBON#configure terminal
CIREBON(config)#ip router 172.17.1.0 255.255.255.0 192.168.1.1
CIREBON(config)#exit
CIREBON#show ip route

Informasi routing tabel di router Cirebon akan sesuai dengan tampilan berikut
Jika semua alamat network sudah ada di routing tabel, seharusnya komunikasi antara network Kuningan dengan network Cirebon sudah bisa dilakukan. Maka dibuktikan dengan menggunakan tool pink dari PC Kuningan dan  dari PC Cirebon. 
 Ping dari PC Kuningan

Ping dari PC Cirebon

1. Tambahkan sebuah network baru dengan nama MAJALENGKA
 

Matikan terlebih dahulu tiap router, kemudian untuk router kuningan dan cirebon tambahkan 2 interface gigabitethernet (FGE) ke slot router. untuk majalengka tambahkan 1 buah interface fastethernet0/0 dan 2 interface gigabitethernet (FGE) ke slot router kemudian sambungkan tiap port dengan kabel masing-masing sesuai jalurnya lalu nyalakan routernya.

2. Tambahkan informasi routing dengan static routing pada setiap router !
Kita lakukan setting router untuk setiap network agar nantinya bisa dapat saling berkomunikasi dengan menggunakan CLI

3. Buktikan bahwa komunikasi bisa berjalan dengan baik antar tiap PC/Jaringan
E. Kesimpulan 

  • Dari percobaan yang telah dilakukan di atas (Pada table 1 dan 2 ) maka dapat diambil kesimpulan bahwa Router memang berfungsi untuk melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain yang berbeda segmen.
  • Dalam pemakaian router dalam jaringan yang lebih dari 2 membutuhkan pemasukan static route sehingga dapat menyambungkan 3 atau lebih jaringan dan bisa berhubungan antara satu komputer dengan komputer lain pada jaringan yang berbeda. Jika tidak menggunakan static route maka sambungan akan terputus dari jaringan yang berbeda
F. Daftar Pustaka



laporan praktikum jaringan komputer bab6

BAB VI
PENGENALAN JARINGAN DENGAN ROUTER


NAMA           : Ori Dwi Rifaldi
NIM               : 20190910084
KELAS          : SI-2019-C
FAKULTAS ILMU KOMPUTER

A. Tujuan Pembelajaran
  • Mahasiswa mampu melakukan  basic command line interface pada router 
  • Mahasiswa memahami komunikasi data pada jaringan LAN yang berbeda subnet
B. Peralatan yang dibutuhkan
  1. PC memakai sistem operasi windows atau linux
  2. Simulator cisco packet tracer 6.1.1 student version
C. Dasar Teori
        pengertian router
           
        Pengertian router. Router merupakan perangkat keras jaringan komputer yang dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan yang sama atau berbeda. Router adalah sebuah alat untuk mengirimkan paket data melalui jaringan atau internet untuk dapat menuju tujuannya, proses tersebut dinamakan routing.

       Proses routing itu sendiri terjadi pada lapisan 3 dari stack protokol tujuh-lapis OSI. Router terkadang digunakan untuk mengoneksikan 2 buah jaringan yang menggunakan media berbeda, seperti halnya dari Ethernet menuju ke Token Ring. Itulah pengertian router.

        funsi - fungsi router

        Fungsi router. Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP address, baik itu secara statis ataupun DHCP atau Dynamic Host Configuration Procotol kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut. Dengan adanya IP address yang unik yang dibagikan router tersebut kepada setiap komputer dapat memungkinan setiap komputer untuk saling terhubung serta melakukan komunikasi, baik itu pada LAN atau internet.

       cara kerja router

       funsi utama rouer adalah merutekan paket (informasi) sebuah router memiliki kemampuan routing, artinya router secara cerdas dapat mengutahui kemana route perjalanan paket (informasi) akan dilewatkan apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada dinetwork yang berbeda 
       
      jika paket ditujukan untuk host network lain maka router akan meneruskanya ke network tersebut.sebaliknya jika paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket keluar

D. Pembahasan 


      1.DESAIN JARINGAN
Tambahkan satu buah router 1841 dan dua buah PC, sehingga sesuai dengan diagram jaringan berikut ini :
     2. IP ADDRESSING PADA PC
Tambahkan konfigurasi IP Address pada tiap PC sesuai dengan informasi pada tabel berikut :

   a.  NODE               : PC0/Fa0
        IP Address        : 192.168.0.2
        Netmask           : 255.255.255.0
        Gateway           : 192.168.0.1
  
   b.  NODE               : PC1/Fa0
        IP Address        : 192.168.1.2
        Netmask           : 255.255.255.0
        Gateway           : 192.168.1.1

       Setelah dilakukan ip addressing maka selanjutnya adalah melakukan tes koneksi menggunakan tool ping maka hasilnya adalah request time out atau belum terkoneksi karena pada router belum dilakukan konfigurasi IP nya.

      3. IP ADDRESSING PADA ROUTER (DENGAN CLI)
Lakukan konfigurasi ip address pada router sesuai dengan informasi pada tabel berikut :

    a. Interface             :  Fa0/0
       IP Address          : 192.168.0.1
       Netmask              : 255.255.255.0

   b. Interface             :  Fa0/01
       IP Address          : 192.168.1.1
       Netmask              : 255.255.255.0

Perintah CLI untuk menambahkan IP address di router FastEthernet0/0

Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#

Perintah CLI untuk menambahkan IP Address do router FastEthernet0/1

Router#
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet0/1
Router(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#exit
Router#

Setelah semuanya sudah diatur konfigurasinya, maka semua PC dan Router akan saling terhubung dengan tanda pada indikator PC dan Router akan berwarna hijau

Lakukan testing koneksi dengan menggunakan tool ping dari PC0 ke tiap IP Address gateway dan PC1.

PC0 <=> PC0
PC0 <=> Gateway 192.168.0.1
PC0 <=> Gateway 192.168.1.1
PC0 <=> PC1


PC0 <=> PC0 : Dapat berkomunikasi karena memanggil dirinya sendiri
PC0 <=> Gateway 192.168.0.1 : Dapat berkomunikasi denga gateway router



PC0 <=> Gateway 192.168.1.1 : Dapat berkomunikasi dengan gateway PC lain melalui router
PC0 <=> PC1 : Dapat berkomunikasi antar PC melalui router.


E. Latihan dan Tugas

1. Mengganti Hostname Router
Berikut ini contoh langkah untuk mengganti hostname router dengan nama uniku :

Router#configure terminal
Router(config)#hostname UNIKU
UNIKU(config)#exit
UNIKU#
 


2. Melihat Konfigurasi Yang Sedang Berjalan
untuk melihat hasil konfigurasi pada router yang sudah kita lakukan, bisa diketahui dengan melihat isi dari file konfigurasi pada router. Perintahnya adalah :

UNIKU#show running-config
 


3. Menyimpan Hasil Konfigurasi Router
Konfigurasi yang sudah kita terapkan dirouter tersimpan sementara di RAM router tersebut, sehingga ketika router di reboot/restart maka konfigurasi tersebut akan hilang. Supaya konfigurasi bisa selalu otomatis diterapkan ketika router dinyalakan maka konfigurasi harus disimpan dimemory/startup-config. Berikut adalah perintah untuk menyimpan konfigurasi secara permanen pada router :

UNIKU#
UNIKU#copy running-config startup-config
F. Kesimpulan 

Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (lapisan jaringan seperti internet protocol) dari stack protocol tujuh lapis OSI.

Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubung komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

G. Daftar Pustaka

Kamis, 05 Desember 2019

laporan jarkom bab 5

BAB V
INTERVLAN ROUTING
(router on stick)

NAMA           : Ori Dwi Rifaldi
NIM               : 20190910084
KELAS          : SI-2019-C
FAKULTAS ILMU KOMPUTER

A. Tujuan Pembelajaran
  • Mahasiswa memahami tentang fungsi routing antar VLAN
  • Mahasiswa mampu mendesain dan melakukan konfigurasi static routing di VLAN
  • Mahasiswa mampu melakukan trouble shooting  basic VLAN 
B. Peralatan yang dibutuhkan
  1. PC memakai sistem operasi windows atau linux
  2. Simulator cisco packet tracer 6.1.1 student version
C. Dasar Teori
           Pada jaringan VLAN, VLAN yang berbeda nomor VLAN-nya tidak dapat berkomunikasi satu sama lain. untuk itu dibutuhkan subuah router untuk bisa menentukan jalur agar VLAN yang berbeda nomor VLAN-nya bisa berkomunikasi satu sama lain. INTERVLAN ROUTING secara tradisional mengharuskan beberapa interface physical pada kedua router dan switch. bagaimanapun juga, tidak semua konfigurasi inter-VLAN routing mengharuskan beberapa physical interface. beberapa router softwere memperbolehkan konfigurasi router sebagai link trunk. hal ini membuka kemungkinan terjadinya inter-VLAN routing.
          roouter on a stick adalah salah satu jenis konfigurasi router yang mana sebuah interface physical me-routing traffic antara beberapa VLAN pada network. router interface dikonfigurasikan untuk beroprasi sebagai link trunk dan terhubung dengan sebuah port switch dalam mode trunk. router menunjukan inter-VLAN routing dengan menerima traffic VLAN yang telah di tag pada interface trunk dari switch dan secara internal me-routing antar VLAN menggunakan sub-interface. kemudian router akan mem-forward traffic VLAN yang di tag menuju VLAN tujuan pada interface physical yang sama.
          sub-interface adalah beberapa interface virtual yang diasosiasikan dengan interface physical. sub-interface ini di konfigurasikan dengan softwere router secara independent. dikonfigurasikan dengan IP Address dan VLAN untuk beroprasi pada VLAN tertentu. sub-interface dikonfigurasikan untuk beberapa subnet yang berbeda namun berhubungan dengan VLAN lain yang memfasilitasi routing secara logical sebelum frame data di tag VLAN dan di kirimkan ke physical interface. 

D. Pembelajaran 

       Routing antar Virtual LAN (VLAN) adalah meneruskan traffic dari  antar VLAN artinya menhubungkan dua buah VLAN yang berbeda no ID-nya. Sebagaimana kita tahu jika VLAN membagi sebuah jaringan menjadi beberapa segmen dan broadcast domain, dimana paket data tidak akan diteruskan ke VLAN yang bukan tujuannya , Setiap VLAN adalah broadcast domain yang unik, jadi pada komputer yang terpisah VLANs, secara default, tidak dapat berkomunikasi.
Tujuan utama dari Routing antar Virtual LAN (VLAN) adalah meneruskan traffic dari  antar VLAN artinya menhubungkan dua buah VLAN yang berbeda no ID-nya. Sebagaimana kita tahu jika VLAN membagi sebuah jaringan menjadi beberapa segmen dan broadcast domain, dimana paket data tidak akan diteruskan ke VLAN yang bukan tujuannya.
        Untuk dapat menghubungkan antar VLAN kita akan butuh perangkat yang memilki kapasitas untuk melakukan routing yaitu Router atau Layer 3 Switch.

Ada 3 Opsi untuk menghubungkan dua buah VLANyang berbeda, antara lain 
  1. Router dengan trunk link <Router on a Stick>
  2. Router dengan interface yang berbeda untuk setiap VLAN
  3. Multilayer Switch

tapi disini saya akan mencoba hanya dengan cara yang pertama dengan menggunakan Cisco Packet Tracert, sebagai berikut 

- desain jaringan untuk intervlan routing sesuai tampilan berikut:
Contoh :
Konfigurasinya :

  • PC
PC 0 : 
IP address  : 10.10.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1
PC 1 : 
IP address  : 192.168.2.10
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.2.1
  • Router
 Klik Gambar Router > Pilih CLI (di atas) > Ketik sesuai kode dibawah ini.
Router>enable 
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit

Router#vlan database
Router(vlan)#vlan 10 name admin
Router(vlan)#vlan 20 name public

Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit

Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit

Router(config)#show ip route
harusnya hasilnya seperti ini

selanjutnya lakukan tes ping.

E. Tugas



  • PC
         PC 0 : 
IP address  : 10.10.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 10.10.10.1
PC2 :
IP address  : 10.10.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 10.10.10.1
PC4 :
IP address  : 10.10.10.5
Subnet Mask : 255.255.255.0

Gateway : 10.10.10.1
PC 1 : 
IP address  : 192.10.10.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 10.10.10.1
PC 3 : 
IP address  : 192.10.10.5

Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.10.10.1
PC 5 : 
IP address  : 192.10.10.7

Subnet Mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.10.10.1


  • switch
Lakukan VLAN trunking.


  • router
 Klik Gambar Router > Pilih CLI (di atas) > Ketik sesuai kode dibawah ini.

Router>enable 
Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#no shutdown
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit

Router#vlan database
Router(vlan)#vlan 10 name A
Router(vlan)#vlan 20 name B

Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.10
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit

Router#configure terminal
Router(config)#interface fastEthernet 0/0.20
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip address 192.10.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#exit

Router(config)#show ip route

hasil ping setelah intervlan routing

PC0 --> PC0(10.10.10.2)
reply/sucses 100%
PC0 --> PC2(10.10.10.4)
reply/sucses 100%
PC0 --> PC4(10.10.10.6)
reply/sucses 100%
PC0 --> geteway PC0,PC2,PC4(10.10.10.1)

reply/sucses 100%
PC0 --> PC1(192.10.10.3)
reply/sucses 75%
PC0 --> PC3(192.10.10.5)
reply/sucses 75%
PC0 --> PC5(192.10.10.7)
reply/sucses 75%
PC0 --> geteway PC1,PC3,PC5
reply/sucses 100%

F. Kesimpulan

1. inter-vlan routing digunakan untuk menghubugkan antar vlan yang berbeda dengan mengkonfigurasi gateway dalam router agar dapat saling berkomunikasi dan bertukar data.

2. selesai dengan konfigurasi gateway pada router jangan sampai lupa untuk memasukan alamat IP gagteway pada masing-masing anggota vlan sesuai dengan IP gateway yang diatur dalam router.

3.pengetesan pertama kali mengairimkan PDU statusnya failed karna sedang pengenalan jalur atau sedang mencari jalur melewati gateway router.
     
G. Daftar Pustaka