Minggu, 05 Januari 2020

laporan praktikum jarkom bab 10

BAB X

DNS (DOMAIN NAME SYSTEM) & WEB SERVER

NAMA           : Ori Dwi Rifaldi
NIM               : 20190910084
KELAS          : SI-2019-C
FAKULTAS ILMU KOMPUTER

A. Tujuan Pembelajaran
  • Mahasiswa memahami tentang DNS Server dan WEB Server
B. Peralatan yang dibutuhkan
  1. PC memakai sistem operasi windows atau linux
  2. Simulator cisco packet tracer 6.1.1 student version
C. Dasar Teori
Pengertian DNS (Domain Name System)
Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan : Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikan info.uniku.ac.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 180.250.70.75 (Ipv4).
Fungsi DNS (Domain Name System)
Fungsi dasar dari DNS (Domain Name System) adalah untuk menerjemahkan atau mentranslasikan alamat ip menjadi sebuah nama domain dan juga sebaliknya. Contohnya saja alamat facebook.com, google.com, dan situs-situs lainnya merupakan alamat ip dari situs tersebut yang kemudian ditranslasikan menjadi sebuah nama domain.
Manfaat DNS (Dom
ain Name System )
Manfaat yang paling umum dari DNS (Domain Name System) tentu saja untuk mempermudah pengguna dalam mengakses situs yang kita buat. Secara umum manusia lebih mudah mengingat kata dari pada mengingat angka, karena itu para pengguna internet akan lebih mudah untuk mengingat alamat situs kita berupa nama domain daripada berupa alamat ip.
Pengertian Server atau Web Server
Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.
Fungsi Server atau Web Server
Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.

D. PEMBAHASAN

1 DESAIN JARINGAN
Dengan menggunakan simulator cisco packet tracer, tambahkan switch, server dan beberapa PC sesuai dengan desain jaringan berikut :
Konfigurasi terlebih dahulu IP Address server dan masing-masing PC






2.KONFIGURASI DNS SERVER

Percobaan 1
Menambahkan DSN A Record (facebook.com tanslate to ip 10.10.10.11)
Klik kiri pada server0 -> pilih service -> DNS
Sesuaikan konfigurasi dengan tampilan berikut :


Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Add
Testing dns record menggunakan tool nslookup dan ping dari server atau salah satu pc dijaringan dengan perintah : nslookup facebook.com ping facebook.com


Percobaan 2
Menambahkan DNS A Record (twitter.com translate to ip 10.10.10.12)
Klik kiri pada server0 -> pilih service -> DNS
Sesuaikan konfigurasi dengan tampilan berikut :


Simpan konfigurasi dengan menekan tombol Add
Testing dns record menggunakan tool nslookup dan ping dari server atau salah satu pc dijaringan dengan perintah : nslookup twitter.com ping twitter.com


Percobaan 3
Mengaktifkan Service WEB pada SERVER
Klik kiri pada server0 -> pilih service -> HTTP
Sesuaikan konfigurasi dengan tampilan berikut ini :


Akses tampilan index.html pada server dengan menggunakan browser pada salah satu PC dijaringan !


Tampilan pada browser merupakan hasil interpreter web server terhadap script index.html

Tambahkan A Record : coba.com yang di translatekan ke ip 10.10.10.10
Akses dengan menggunakan web browser pada salah satu PC !
Sesuaikan dengan tampilan berikut ini :


E. TUGAS

1. Tambahkan 2 buah PC ke jaringan, koneksikan ke switch port yang masih tersedia dan lakukan konfigurasi ip address static supaya bisa berkomunikasi dengan semua pc yang ada di jaringan!

 



2. Lakukan konfigurasi DNS server supaya menambahkan A Record : google.com yang di translate ke salah satu ip address PC yang baru ditambahkan !

 

3. Tambahkan juga A Record : uniku.ac.id yang di translate ke IP Address PC terakhir yang ditambahkan ke jaringan !

 

4. Lakukan testing DNS record dengan menggunakan perintah : nslookup untuk melakukan testing terhadap semua record DNS yang telah diinputkan !

 

5. Tambahkan A Record : nama_panggilan.com translatekan ke ip 10.10.10.10 kemudian testing dengan perintah nslookup pada salah satu PC !

 

6. Edit file index.html pada HTTP server, sehingga menampilkan identitas diri (NIM, NAMA, KELAS) .. Tampilkan file index.html yang sudah di edit tersebut dengan menggunakan string A Record (nama domain yang sudah dibuat di tugas no.5)



F. KESIMPULAN

Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer.
Fungsi dasar dari DNS (Domain Name System) adalah untuk menerjemahkan atau mentranslasikan alamat ip menjadi sebuah nama domain dan juga sebaliknya.
Manfaat yang paling umum dari DNS (Domain Name System) tentu saja untuk mempermudah pengguna dalam mengakses situs yang kita buat.
Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.
Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa

G. DAFTAR PUSTAKA

laporan praktikum jarkom bab 9

BAB IX
DHCP
(DYNAMIC HOST CONFIGURATION PROTOKOL)

NAMA           : Ori Dwi Rifaldi
NIM               : 20190910084
KELAS          : SI-2019-C
FAKULTAS ILMU KOMPUTER

A. Tujuan Pembelajaran
  • Mahasiswa memahami tentang dynamic host configuration protokol
B. Peralatan yang dibutuhkan
  1. PC memakai sistem operasi windows atau linux
  2. Simulator cisco packet tracer 6.1.1 student version
C. Dasar Teori
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP SERVER, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP CLIENT. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut melakukan request ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesaidan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased
Kelebihan DHCP
1. Memudahkan dalam transfer data kepada PC Client lain atau PC server.
2. DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
3. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
4. DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
5. DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter konfigurasi lainnya kepada client.

Kekurangan DHCP
Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.


D. PEMBAHASAN
1. DESAIN JARINGAN

Dengan menggunakan simulator cisco packet tracer, tambahkan switch dan server kemudian sambungkan dan berikan IP Address sesuai dengan desain jaringan berikut :
   
Setting Ip Address Server menjadi static dengan Ip Address : 192.168.0.2/24


Setting Ip Address pada PC0 menjadi DHCP
KONFIGURASI DHCP SERVER
Lakukan konfigurasi DHCP RANGE pada server0, sesuai dengan langkah-langkah berikut :

- Klik kiri pada server0 -> Pilih tab Service -> kemudian sesuaikan konfigurasinya dengan tampilan berikut :


- Lanjutkan dengan menekan tombol save.
3. KONFIGURASI DHCP CLIENT

Rubah konfigurasi IP Address pada PC0 menjadi DHCP, sesuaikan dengan tampilan berikut ini :


Tampak bahwa PC0 otomatis mendapatkan IP Address sesuai dengan IP DHCP Range pada server dan IP Gateway & DNS server yang sudah ditetapkan dikonfigurasi DHCP Server.

Tampilkan detail konfigurasi IP Address di PC0 dengan menggunakan perintah : Ipconfig /all.


E. TUGAS

1. Tambahkan sebuah PC ke jaringan (koneksikan ke switch port yang tersedia) kemudian setting IP Address menjadi DHCP !
 

2. Tampilkan detail konfigurasi IP Address yang dikirimkan oleh server (IP Lease) kepada PC tersebut !


3. Lakukan konfigurasi DHCP server, sehingga tiap PC client mendapatkan IP dialamat network : 10.20.30.0/24 dengan gateway 10.20.30.1 dan dns server 10.20.30.2


 


Setelah konfigurasi pada server sekarang konfigurasi pada PC Client dari Static IP menjadi DHCP


 


4. Buktikan dengan menampilkan hasil perintah ipconfig /all pada salah satu PC client !
F. KESIMPULAN
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP SERVER, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP CLIENT. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP Server.

G. DAFTAR PUSTAKA

Rabu, 01 Januari 2020

laporan praktikum bab 8

BABVIIi
DYNAMIC ROUTING
(Open Shortest Path Firsh)

NAMA           : Ori Dwi Rifaldi
NIM               : 20190910084
KELAS          : SI-2019-C
FAKULTAS ILMU KOMPUTER

A. Tujuan Pembelajaran
  • Mahasiswa memahami tentang dynamic routing 
  • Mahasiswa mampu menambahkan informasi routing pada router
  • mahasiswa melakukan troubleshooting pada internetwork
B. Peralatan yang dibutuhkan
  1. PC memakai sistem operasi windows atau linux
  2. Simulator cisco packet tracer 6.1.1 student version
C. Dasar Teori

Dynamic Routing adalah fungsi dari routing protocol yang berkomunikasi dengan router yang lain untuk saling meremajakan (update) tabel routing yang ada. Dengan demikian, administrator tidak perlu melakukan updating jalur (path) jika terjadi perubahan jalur transmisi (path). Dynamic Routing umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang besar dan lebih kompleks.
Dynamic routing dibagi menjadi 2, yaitu :
Interior Gateway Protokol
Exterior Gateway Protokol
Open Shortest Path First (OSPF) adalah routing dinamic yang masing router memiliki tabel daftar ID dari router-router yang terkoneksi. Jalan yang akan dilalui adalah route yang nilainya terpendek (sesuai dengan namanya). Routing model ini termasuk smart route karena jika terputus akan mencari jalan lain secara otomatis.
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco. IGRP mengirimkan update routing setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua jaringan dalam AS.
Routing Information Protocol (RIP) adalah protocol routing dinamik yang berbasis distance vector. RIP menggunakan protokol UDP pada port 520 untuk mengirimkan informasi routing antar router. RIP menghitung routing terbaik berdasarkan perhitungan HOP. RIP membutuhkan waktu untuk melakukan converge. RIP membutuhkan power CPU yang rendah dan memori yang kecil dari pada protocol yang lainnya.
Dynamic routing merupakan metode yang paling umum digunakan. Mengapa? karena jika kita menggunakan metode static routing maka kita harus mengkonfigurasi semua router secara manual dan ini tidak mungkin untuk seorang network administator. Dengan menggunakan metode static routing kita membutuhkan banyak konfigurasi, sedangkan pada dynamic routing kita dapat mengkonfigurasi seminimal mungkin. Jadi sangat dimungkinkan metode dynamic routing untuk mengembangkan bagaimana router berkomunikasi dengan protocol yang digunakan. Dynamic IP routing adalah cara yang digunakan untuk melepaskan kewajiban mengisi masukan-masukan ke routing tabel secara manual. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi routing tabel, tergantung keadaan jaringan. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan datagram ke arah yang benar.
Ciri-ciri Dynamic Routing

Router berbagi informasi routing secara otomatis
Jumlah Gateway sangat banyak
Routing tabel dibuat secara dinamik
Membutuhkan protocol routing (RIP, OSPF, dll)

D, PEMBELAJARAN

DESAIN JARINGAN
Pada lembar kerja baru cisco pecket tracer, buat jaringan sesuai dengan tampilan desain jaringan berikut ini :
KONFIGURASI IP ADDRESS
Konfigurasi IP Address pada PC
Sesuaikan IP Address pada tiap PC sesuai dengan informasi pada tabel berikut :

NODE                     : PC0/Fa0
IP Address              : 10.0.1.2
Netmask                 : 255.255.255.0
Gateway                  : 10.0.1.1

NODE                     : PC1/Fa0
iP Address              : 10.0.2.2
Netmask                 : 255.255.255.0
Gateway                  : 10.0.2.1

Konfigurasi IP Address pada ROUTER

ROUTER KUNINGAN
Interface             : Fa0/0 Gateway NetKuningan
IP Address          : 10.0.1.1
Netmask             : 255.255.255.0

Interface             : Gig1/0 LINKon To Router Cirebon
IP Address          : 192.168.1.1
Netmask             : 255.255.255.252

ROUTER CIREBON
Interface              : Fa0/0 Gateway Net Cirebon
IP Address           : 10.0.2.1
Netmask              : 255.255.255.0

Interface              : Gig1/0 LINKon To Router Kuningan
IP Address           : 192.168.1.2
Netmask              : 255.255.255.252

KONFIGURASI DYNAMIC ROUTING OSPF
Tampilkan routing tabel pada router, sesuaikan dengan tampilan informasi routing berikut :

Tampak pada informasi-informasi diatas bahwa pada tiap rputer baru ada 2 jaringan dirouting tabel masing-masing router.

Tambahkan informasi routing pada tiap router dengan protokol Dynamic (OSPF)

Masuk ke CLI router kuningan dan jalankan perintah berikut :
KUNINGAN#configure terminal
KUNINGAN(config)#router ospf 1
KUNINGAN(config-router)#network 192.168.0.0 255.255.0.0 area 0
KUNINGAN(config-router)#network 10.0.0.0 255.0.0.0 area 1
KUNINGAN(config-router)#exit
KUNINGAN(config)#exit
KUNINGAN#copy run start

Masuk ke CLI router cirebon dan jalankan perintah berikut :
CIREBON#configure terminal
CIREBON(config)#router ospf 1
CIREBON(config-router)#network 192.168.0.0 255.255.0.0 area 0
CIREBON(config-router)#network 10.0.0.0 255.0.0.0 area 1
CIREBON(config-router)#exit
CIREBON(config)#exit
CIREBON#copy run start

Tampilkan routing tabel pada tiap router dan bandingkan dengan tampilan informasi routing berikut ini :

Pada tampilan diatas, semua jaringan sudah ada di routing tabel semua router. Simbol C menandakan Connected dan simbol O menandakan bahwa jaringan tersebut ditambahkan otomatis menggunakan protocol routing OSPF.

Lakukan testing koneksi antar jaringan dengan menggunakan tool ping dan tracert dari PC Kuningan ke semua Node Jaringan !

E. TUGAS 
1. Dengan menggunakan simulator cisco packet tracer, buat jaringan sesuai dengan diagram berikut :
 
2. Lakukan konfigurasi IP Address pada tiap PC dan router
 
3. Tampilkan informasi routing/tabel routing pada tiap router
 
4. Semua jaringan harus bisa saling komunikasi !

F. KESIMPULAN

Dynamic Routing adalah fungsi dari routing protocol yang berkomunikasi dengan router yang lain untuk saling meremajakan (update) tabel routing yang ada.
Open Shortest Path First (OSPF) adalah routing dinamic yang masing router memiliki tabel daftar ID dari router-router yang terkoneksi.
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah routing protokol distance vector yang dibuat oleh Cisco.
Routing Information Protocol (RIP) adalah protocol routing dinamik yang berbasis distance vector. RIP menggunakan protokol UDP pada port 520 untuk mengirimkan informasi routing antar router.
Dengan menggunakan metode static routing kita membutuhkan banyak konfigurasi, sedangkan pada dynamic routing kita dapat mengkonfigurasi seminimal mungkin. Jadi sangat dimungkinkan metode dynamic routing untuk mengembangkan bagaimana router berkomunikasi dengan protocol yang digunakan.

G. DAFTAR PUSTAKA